Tips Mengatur Keuangan Belanja Saat Traveling

Siapa yang tidak suka belanja ketika traveling? Yang pasti bukan saya, karena saya suka sekali berbelanja saat mengunjungi suatu tempat, apalagi tempat yang benarbenar baru. Karena mengetahui kelemahan saya akan berbelanja dan berulang kali menyesal karena tergoda suatu barang yang terlihat bagus di pajangan (tapi ternyata tidak terlalu bagus ketika dibawa ke rumah), saya menerapkan hal-hal berikut setiap kali traveling.
Jujur saja, saya tidak selalu berhasil menahan diri untuk tidak membeli sesuatu, tapi kalau dibandingkan dengan dulu, sekarang saya jauh lebih cerdas dalam berbelanja.
Saya mau Anda juga begitu. Mari kita sama-sama berusaha lebih menahan diri terhadap godaan barang barang lucu di luar sana. Saran-saran saya berikut mungkin cocok untuk Anda, tapi mungkin juga tidak. Namun, inilah yang saya lakukan sebelum berangkat dan ketika traveling:

1. Buat daftar. 
Daftar yang dimaksud di sini bukan sekadar daftar orang yang akan saya beri oleholeh, tapi juga daftar belanjaan. Untuk daftar yang diberikan oleh-oleh, kategori saya ada tiga: keluarga, rekan kantor, dan teman. Biasanya saya mengalokasikan dana yang lebih besar untuk keluarga daripada rekan kantor dan teman. Untuk rekan kantor dan teman, saya cenderung memilih makanan sebagai oleh-oleh, dan itu pun makanan yang bisa dibagi serta dinikmati bareng-bareng. Isi daftar belanjaan saya biasanya berkisar antara kosmetik, buku, dan peralatan traveling. Di luar daftar itu, saya menekankan ke diri saya untuk hanya membeli satu produk, misalnya sepatu. Kalau saya sudah memilih beli sepatu, berarti saya tidak boleh lagi beli tas atau baju. Begitu juga kalau saya memilih tas atau baju, berarti saya cuma bisa punya salah satu, bukan semuanya. Pastikan Anda membuat daftar belanjaan sebelum berangkat (di rumah), bukan saat berada di tempat tujuan karena Anda akan cenderung membuat daftar yang lebih panjang dan tidak rasional

2. Disiplin terhadap daftar.
Mungkin daftar oleh-oleh masih bisa dipatuhi, tapi seringnya Anda melenceng jauh dari daftar belanja yang sudah dibuat. Saya dulu sering begitu, tapi sekarang sudah bisa berpikir jernih bahwa yang tidak termasuk di daftar itu berarti tidak saya perlukan.

3.Kartu kredit dan kartu debit bukan back-up untuk belanja. 
Saya selalu membawa kartu kredit dan debit ketika traveling, dan godaan untuk menggunakannya sangat besar, terutama saat sale. Usahakan selalu membayar dengan uang tunai agar "berasa" saat mengeluarkannya.

4. Pergi bersama teman yang tidak konsumtif.
Saya termasuk cukup ”picky” dalam memilih teman seperjalanan. Bepergian dengan teman yang doyan belanja akan membuat saya terpengaruh ikut beli ini-itu. Pergilah bersama teman-teman yang bisa saling mengingatkan saat Anda sudah belanja terlalu banyak, bukan yang malah menghasut untuk berbelanja lebih banyak lagi.

5. Tarik napas panjang dan berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli. 
Ini juga sering saya Iakukan saat hati sudah kepengin banget membeli tapi barang itu tidak ada di daftar atau harganya di luar budget. Saya pun selalu menghindari pergi ke lokasi perbelanjaan dengan rasa lapar. Sebelum belanja, saya selalu berusaha makan karena saya jadi bisa berpikir lebih bijak kalau perut kenyang.

Semoga tips itu bermanfaat dan Anda bisa lebih cerdas mengatur keuangan dalam berbelanja ketika traveling. Biaya belanja Anda saat ini bisa ditabung untuk traveling Anda di kemudian hari.